1 Terlalu banyak minum alkohol. alodokter. Penyebab sakit di ulu hati yang pertama adalah minum alkohol yang terlalu banyak. Apalagi jika Sedulur meminumnya dalam jangka waktu yang lama dan rutin, itu bisa mengakibatkan nyeri pada ulu hati. Lapisan lambung akan mengalami peradangan dan akan timbul masalah nyeri epigastrik dan masalah lainnya. Berikutadalah beberapa penyakit dengan gejala sakit di ulu hati, di antaranya: 1. GERD. GERD adalah Gastroesophageal reflux disease, yaitu kondisi dimana asam lambung yang berlebihan naik hingga ke kerongkongan karena klep antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik. GERD dapat menyebabkan nyeri pada ulu hati, rasa panas dan alodok. selasa kemaren mama saya ngeluh sakit di ulu hati, pedis sampe ke dada. pas di cek ke RS, katanya asam lambung dok. terus diwajibkan untuk test swab juga, dan hasilnya ya dok gejala covid itu seperti kena asam lambung? terus apa makanan atau minuman yg sesuai utk mengobati asam lambung dan juga berperan utk mengatasi covid 19 dok? PromoSido Muncul Jamu Ulu Hati 10's - Mengurangi Nyeri Lambung Maag Perih di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Bebas Ongkir ∙ Pasti Ori ∙ Garansi 7 Hari ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. BeliNyeri Ulu Hati terlengkap harga murah June 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%. byfatin November 23, 2021. Pedih ulu hati merupakan satu kondisi yang menyebabkan rasa sakit dan pedih pada kawasan dada. Kesakitan ini selalunya akan menjadi semakin teruk selepas makan, pada waktu petang ataupun ketika sedang berbaring. Selalunya, masalah ini merupakan simptom penyakit yang lebih teruk seperti GERD ( gastroesophageal reflux NyeriUlu Hati Akibat Penyakit Hati: Penyakit-penyakit pada hati, misalnya hepatitis, juga dapat menyebabkan sakit ulu hati. Kalau penyebab ulu hati terasa sakit adalah karena hepatitis, biasanya akan disertai dengan gejala sakit kuning (jaundice), dimana warna kulit atau putih mata berubah menjadi kekuningan. Dengankata lain, depresi dapat menyebabkan sakit di ulu hati yang konstan karena dengan mudah mengarah seseorang pada kecemasan. 6. Penyakit Radang Panggul. Penyakit radang panggul, infeksi bakteri pada tuba falopi, rahim, atau indung telur, dapat menyebabkan sakit ulu hati. KodeICD 10 Dyspepsia Lengkap dengan Pengertian Apa Itu Dyspepsia, Penyebab, Gejala dan Pengobatan Jika Sudah Merasakan Dyspepsia Muncul rasa tidak nyaman di bagian ulu hati. Jika terlalu parah bahkan bisa disertai rasa sakit & perih. Jika sampai merasakan dyspepsia cukup parah dengan muncul rasa nyeri hebat, maka langsung saja datangi PenyebabNyeri Ulu Hati. Berikut beberapa penyebab ulu hati sakit: peradangan pada perut, hati, pankreas, atau usus Anda. masalah jantung, seperti serangan jantung. masalah pencernaan, seperti gangguan pencernaan, GERD, atau intoleransi laktosa. kondisi medis, seperti mag, hernia, sindrom iritasi usus besar (IBS), atau kanker. Listdan daftar Kode ICD 10 lengkap mulai dari diagnosis penyakit A hingga Z untuk memudahkan entri kode Pcare dan INA CBGs BPJS Kesehatan. R 10: 1361: nyeri pinggang: M54.5: 1362: Nyeri punggung bawah: M 54.5: 1363: Obesitas: E 66: 1364: obesitas /overweleh: E66.9: 1365: Penyakit hati akibat bahan beracun di tempat kerja: K 71: 1478 Berikutini adalah beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan nyeri ulu hati. 1. Refluks asam dan GERD. Refluks asam terjadi saat asam lambung yang digunakan dalam pencernaan dicadangkan di pipa makanan (kerongkongan). Ini biasanya menyebabkan rasa nyeri di dada dan tenggorokan, yang umumnya dikenal dengan nama heartburn. Sindromdispepsia adalah sekumpulan gejala yang dideskripsikan sebagai rasa tidak nyaman pada perut, seperti perut terasa penuh, kembung, sakit perut, dan nyeri ulu hati. Namun, perlu ditekankan bahwa dispepsia bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit atau gangguan pencernaan. Sindrom adalah kumpulan gejala yang muncul bersamaan dan KodeICD 10 Diagnosis Penyakit A Bagian 1. Berikut ini tersusun berdasarkan nomer dan abjad untuk kode diagnosis ICD 10. Bedakan antara penulisan 0 (Angka kosong) dengan huruf O (huruf O) yang terlihat lebih besar dalam pengkodean ICD 10 ini. Semoga bisa membantu rekan-rekan koder terkait pengisian rekam medis, baik di Klinik maupun Rumah Sakit. Mengetahuipenyebab nyeri di ulu hati dan gejala yang menyertainya dapat membuat seseorang lebih waspada terkait kondisi ini. Perawatan untuk nyeri di ulu hati juga tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut penyebab nyeri di ulu hati yang perlu diwaspadai, dirangkum berbagai sumber, Senin(30/12/2019). 1WPS. Dipublish tanggal Feb 22, 2019 Update terakhir Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca 4 menit Gangguan pencernaan yang sering dikeluhkan oleh kebanyakan orang, salah satunya adalah nyeri ulu hati. Keluhan ini sering dikaitkan dengan sakit maag atau gangguan pada lambung. Selain menimbulkan rasa sakit, kondisi ini biasanya disertai dengan mual dan rasa terbakar di perut bagian atas. Dalam bahasa medis ulu hati disebut dengan epigastrium, yaitu salah satu bagian dari sembilan pembagian lokasi perut. Ulu hati terletak di antara ujung tulang dada bagian bawah dan di bawah lengkung tulang iga. Setiap rasa sakit atau ketidaknyamanan pada daerah ini lebih lanjut disebut dengan nyeri ulu hati atau epigastric pain. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Skrining Jantung Koroner via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket skrining jantung koroner hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Rasa sakit di ulu hati atau disebut juga sakit perut bagian atas tengah-kiri, tentu terkait dengan masalah pada organ-organ yang berada di dalamnya, meliputi pankreas, duodenum, bagian dari hati kepala atau pangkal hati, dan bagian dari dinding perut yang terdiri dari otot, peritoneum dan fascia. Nyeri ulu hati bisa menjalar sampai ke punggung, atau menyebar ke daerah lain. Penyebab Nyeri Ulu Hati 1. Tukak Lambung Tukak lambung adalah penyebab paling umum dari nyeri ulu hati. Ulkus diartikan sebagai perlukaan pada lapisan lambung, paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Gejala ulkus peptikum yang khas adalah nyeri ulu hati yang menetap setelah makan. Gejala lain yang menyertai seperti kembung, hematemesis muntah darah kehitaman dan perut terasa penuh. Selain pada lambung, tukak juga bisa terjadi pada usus dua belas jari ulkus duodenum. Namun bedanya, nyeri ulu hati terjadi setelah makan yang muncul dalam jeda waktu 2-3 jam setelah makan. Baca Juga 5 Obat Tukak Lambung di Apotik yang Terbukti Ampuh 2. Sakit Maag Gastritis Gastritis adalah radang pada lambung yang menyebabkan berbagai gejala. Salah satu gejala yang dominan adalah nyeri ulu hati. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Skrining Jantung Koroner via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket skrining jantung koroner hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Peradangan terjadi pada lapisan lambung yang kontak dengan asam lambung, peradangan bisa mencapai lapisan yang lebih dalam sesuai berat ringannya penyakit. Selain sakit di ulu hati, sakit maag juga menyebabkan mual dan penurunan berat badan. 3. Penyakit Refluks Asam Lambung Penyakit gastroesophageal reflux atau GERD adalah suatu kondisi ketika seseorang merasakan sensasi terbakar di belakang tulang dada. Sensasi ini dapat dirasakan di daerah ulu hati. Refluks asam lambung terjadi karena regurgitasi atau naiknya asam lambung dan makanan dari lambung ke kerongkongan esofagus. Keluhan sering disertai dengan mual dan perasaan ada makanan yang nyangkut di belakang dada. 4. Heartburn Hampir sama dengan GERD, heartburn menyebabkan sensasi rasa terbakar dan nyeri di ulu hati akibat tingginya sekresi asam lambung. Asam ini disekresikan oleh lambung dan bisa mengalir kembali ke kerongkongan mirip dengan GERD. Kondisi ini disebut juga dengan cardialgia atau pyrosis. 5. Karsinoma Lambung Keganasan atau kanker lambung juga bisa menyebabkan nyeri di daerah ulu hati kronis yang disertai dengan berbagai macam gejala seperti penurunan berat badan, serta sakit perut di lokasi lain. 6. Gastroenteritis Di masyarakat, gastroenteritis dikenal sebagai diare. Gastroenteritis adalah penyakit inflamasi pada lambung dan usus yang disebabkan oleh infeksi, baik bakteri ataupun virus. Gejala utamanya berupa nyeri perut, demam, mual, dan mencret. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Skrining Jantung Koroner via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket skrining jantung koroner hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 7. Radang Pankreas Pankreatitis adalah salah satu penyebab utama nyeri ulu hati. Radang pankreas dapat berupa radang akut atau kronis. Pankretitis akut ditandai dengan sakit ulu hati parah menjalar ke arah belakang. Sedangkan pankreatitis kronis ditandai dengan nyeri ringan di epigastrium. 8. Batu Empedu Batu empedu atau peradangan kandung empedu biasanya menyebabkan nyeri di daerah perut kanan yang juga menyebar ke daerah epigastrium. Rasa sakit biasanya terasa seperti menggerogoti. 9. Penyakit Hati Hepatitis adalah peradangan hati yang ditandai dengan rasa sakit yang juga dapat dirasakan di daerah ulu hati. Peradangan hati ini paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Selain sakit perut, gejala lain yang menyertai yaitu perubahan warna kuning pada kulit dan sklera mata, badan lemas dan demam. Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati Dalam rangka menegakkan diagnosis, dokter akan menanyakan berbagai pertanyaan mengenai riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik, jika diperlukan dokter juga akan meminta pemeriksaan penunjang tes darah, rongsen, USG, atau endoskopi. Pengobatan yang akan diberikan tergantung pada penyebabnya. Kadang-kadang, nyeri terjadi seketika dan juga menetap dalam beberapa jam. Nyeri ulu hati yang seperti ini tidak memerlukan pengobatan. Akan tetapi, pada rasa sakit yang menetap dan terkait dengan gejala lain, maka tentu itu memerlukan pengobatan. Berikut ini adalah beberapa obat nyeri ulu hati yang sering digunakan oleh dokter Obat non steroid anti-inflamasi NSAID Tujuannya untuk menghilangkan rasa sakit, peradangan dan juga demam. Sebagai contoh adalah parasetamol dan ibuprofen, namun pada kasus radang atau tukak lambung obat ini tidak dianjurkan. Penghalang Reseptor H2 Obat nyeri ulu hati ini biasanya diresepkan untuk pengobatan tukak lambung mulas akibat produksi asam lambung yang berlebihan. Karena obat ini memiliki efek mengurangi produksi asam lambung, berhubung asam lambung yang tinggi bersifat merusak lapisan lambung, maka ini akan sangat bermanfaat pada pengobatan radang lambung dan ulkus peptikum. Contoh obatnya Ranitidin, Cimetidine, dll. Antasida Doen Ini merupakan obat nyeri ulu hati yang sering digunakan, di dalamnya terkandung zat yang menetralkan asam lambung secara langsung. Baca Selengkapnya 13 Obat Maag di Apotik yang Paling Umum dan Ampuh Biasanya nyeri ulu hati adalah penyakit yang ringan dan tidak mengancam nyawa. Biasanya, gejalanya dapat hilang sendiri dengan mengubah pola makan yang teratur dan jenis makanan yang sehat. Namun, jika sakit di ulu hati terjadi begitu parah dengan gejala lain yang menyertai, maka segera periksakan diri ke dokter. 3 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung yang ditandai dengan nyeri di ulu hati atau lambung. Jika dibiarkan, gastritis bisa berlangsung bertahun-tahun dan menyebabkan komplikasi serius, seperti tukak lambung. Gastritis terbagi dua, yaitu gastritis akut dan kronis. Gastritis akut terjadi ketika peradangan di lapisan lambung berlangsung secara tiba-tiba. Kondisi ini menyebabkan nyeri ulu hati hebat yang bersifat sementara. Namun, jika tidak ditangani, gastritis akut bisa berlanjut menjadi kronis. Sementara pada gastritis kronis, peradangan di lapisan lambung terjadi secara bertahap. Nyeri akibat gastritis kronis lebih ringan daripada gastritis akut, tetapi terjadi lebih sering dan lebih lama. Penyebab Gastritis Dinding lambung berfungsi menghasilkan enzim pencernaan dan asam lambung, serta memproduksi lendir untuk melindungi lapisan lambung dari kerusakan akibat asam lambung. Gastritis terjadi ketika dinding lambung mengalami peradangan. Tergantung pada jenisnya, gastritis bisa disebabkan oleh beragam kondisi. Berikut ini adalah penjelasannya Gastritis akut Gastritis akut terjadi ketika dinding lambung mengalami kerusakan atau melemah secara tiba-tiba. Akibatnya, lambung bisa terpapar cairan asam lambung dan mengalami iritasi. Seseorang dapat terserang gastritis akut bila Menggunakan obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid dan kortikosteroid Menderita infeksi bakteri Helicobacter pylori atau infeksi virus Mengalami kecanduan alkohol Mengalami penyakit Crohn, divertikulitis, atau kanker saluran pencernaan Mengalami stres berat atau sedang dalam sakit parah Menderita penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang dinding lambung Menelan zat yang bersifat asam yang dapat merusak dinding lambung, seperti racun serangga Menggunakan alat bantu pernapasan ventilator Menyalahgunakan NAPZA, terutama kokain Gastritis kronis Gastritis kronis terjadi akibat peradangan jangka panjang di dinding lambung yang tidak diobati. Gastritis kronis dapat berdampak pada sebagian atau semua bagian mukus pelindung lambung. Beberapa hal yang dapat menyebabkan gastritis kronis meliputi Daya tahan tubuh lemah Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti aspirin dan ibuprofen Penyakit tertentu, seperti diabetes atau gagal ginjal Stres berat yang terjadi terus-menerus sehingga memengaruhi sistem kekebalan tubuh Faktor risiko gastritis Gastritis lebih sering terjadi pada orang yang melakukan atau mengalami hal-hal berikut Kebiasaan merokok Pola makan tinggi lemak atau garam Pertambahan usia, karena seiring waktu lapisan mukosa lambung akan mengalami penipisan dan melemah Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan Konsumsi obat pereda nyeri yang terlalu sering Penyakit tertentu, seperti penyakit autoimun, HIV/AIDS, dan penyakit Crohn Operasi besar Penyakit ginjal atau liver Gejala Gastritis Gastritis tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, penderita gastritis umumnya dapat mengalami beberapa keluhan berikut Nyeri yang terasa panas atau perih di bagian ulu hati Perut kembung Mual dan muntah Tidak nafsu makan Cegukan Cepat merasa kenyang saat makan Gangguan pencernaan Buang air besar dengan tinja berwarna hitam Muntah darah Kapan harus ke dokter Periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala gastritis lebih dari 1 minggu, atau bila merasakan nyeri perut yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Perlu diketahui, tidak semua nyeri perut menandakan gastritis, karena banyak penyakit dengan gejala tersebut. Oleh sebab itu, pemeriksaan perlu dilakukan untuk menentukan penyebab nyeri perut. Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala serius, seperti muntah darah atau BAB berdarah. Diagnosis Gastritis Diagnosis gastritis diawali dengan tanya jawab terkait gejala dan riwayat kesehatan pasien, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Selanjutnya, dokter akan menjalankan tes lanjutan untuk memastikan diagnosis, antara lain 1. Tes untuk infeksi Helicobacter pylori Tes yang dilakukan adalah tes darah, tes sampel tinja, atau tes urea pada pernapasan urea breath test. Selain untuk mendeteksi keberadaan bakteri Helicobacter pylori, tes darah juga dapat mendeteksi anemia. Pemeriksaan sampel tinja juga dapat dilakukan untuk mendeteksi gastritis, terutama gastritis erosif, dengan mendeteksi keberadaan darah di tinja. 2. Gastroskopi Gastroskopi atau endoskopi lambung bertujuan untuk mendeteksi tanda-tanda peradangan di dalam lambung. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan selang berkamera. Selang ini akan dimasukkan melalui mulut untuk melihat kondisi lambung. Gastroskopi dapat dikombinasikan dengan biopsi pada area lambung yang diduga mengalami peradangan. Selanjutnya, sampel tersebut akan diteliti di laboratorium. Biopsi juga bisa dilakukan untuk melihat keberadaan bakteri H. pylori. 3. Foto Rontgen Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat kondisi saluran pencernaan bagian atas. Agar luka di saluran pencernaan, terutama lambung, dapat terlihat, dokter akan meminta pasien untuk menelan cairan barium sebelum foto Rontgen dimulai. Pengobatan Gastritis Pengobatan gastritis bertujuan untuk mengatasi penyebab dan meredakan gejala yang terjadi. Beberapa obat yang dapat diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gastritis adalah 1. Antasida Antasida mampu meredakan nyeri secara cepat dengan cara menetralkan asam lambung. Obat ini juga efektif untuk meredakan gejala lain, terutama pada gastritis akut. Contoh obat antasida untuk mengatasi gastritis adalah aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. 2. Obat penghambat pompa proton PPI Obat ini berfungsi untuk menurunkan produksi asam lambung, tetapi dengan mekanisme kerja yang berbeda. Contoh obat penghambat pompa proton adalah omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan pantoprazole. 3. Antibiotik Obat ini digunakan pada gastritis yang disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Antibiotik yang diberikan adalah amoxicillin, clarithromycin, atau metronidazole. 4. Obat pelapis lambung Dokter juga bisa memberikan obat yang dapat meningkatkan aliran darah ke lambung dan produksi lendir pelindung lambung. Contoh obat tersebut adalah rebamipide. Guna membantu meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan, pasien disarankan untuk memperbaiki gaya hidup, yaitu dengan Menyusun pola dan jadwal makan yang teratur Makan dengan porsi lebih sedikit tetapi lebih sering Menghindari makanan berminyak, asam, dan pedas, karena dapat mengiritasi lambung sehingga memperparah gejala Membatasi minuman berkafein, seperti kopi, dan minuman beralkohol Mengelola stres dengan baik Tidak merokok Jika gejala sering kambuh akibat penggunaan obat pereda nyeri jenis antiinflamasi nonsteroid OAINS, pasien dianjurkan ke dokter untuk berkonsultasi. Dokter mungkin akan mengganti pengobatan dengan OAINS golongan COX-2 inhibitor yang efek sampingnya pada lambung lebih ringan. Komplikasi Gastritis Gastritis yang tidak ditangani dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius, yaitu Tukak lambung Perdarahan lambung Lubang di dinding lambung Kanker lambung Pencegahan Gastritis Gastritis dapat dicegah dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan adalah Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum memasak dan makan, untuk mencegah penularan infeksi bakteri pylori Menghindari makanan pedas, asam, atau berlemak Mengonsumsi makanan dengan porsi lebih kecil tetapi sering Tidak berbaring setelah makan, atau tunggu 2–3 jam setelah makan Mengurangi konsumsi minuman berkafein dan beralkohol Mengelola stres dengan baik Menghindari konsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan atau tanpa seizin dokter Itu sebabnya Anda perlu mengikuti petunjuk aturan pakai yang tertera pada label. Bila Anda ragu, silakan tanyakan kepada dokter atau apoteker terkait penggunaan antasida sebagai cara mengatasi sakit pada ulu hati. 2. Proton pump inhibitor PPI Proton pump inhibitor merupakan golongan obat yang sering diresepkan dokter untuk mengurangi rasa sakit pada ulu hati akibat sakit maag atau GERD. PPI bekerja dengan menghambat tempat produksi asam pada sel parietal lambung. Ada jutaan sel parietal yang terus bereproduksi, sehingga PPI tentu tidak akan menghentikan produksi asam lambung secara total. Itu sebabnya, obat untuk mengatasi panas pada ulu hati ini terbilang aman. Sejauh ini sudah banyak jenis proton pump inhibitor yang tersedia dengan sedikit perbandingan antara satu sama lainnya. Beberapa PPI yang mungkin sering diresepkan oleh dokter untuk mengobati sakit ulu hati antara lain omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan dexlansoprazole. Walaupun terbilang lebih efektif dibandingkan obat lainnya, PPI dapat memicu sejumlah efek samping yang tidak boleh diabaikan. Maka itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter dahulu sebelum menggunakan obat ini. Penyebab Perut Terasa Panas dan Cara Mengatasinya 3. H2 blockers Sebelum PPI dan antasida hadir sebagai obat pereda nyeri di ulu hati, H2 blockers merupakan obat pertama untuk mengatasi maag dan GERD. Walaupun terbilang kurang efektif dibandingkan dua obat lainnya, obat dengan resep dokter ini lebih murah dan aman untuk mengatasi rasa mulas. Selain itu, H2 blockers juga tersedia dalam dosis rendah dan bisa ditebus tanpa resep untuk mengurangi rasa sakit pada ulu hati yang ringan. Obat ini bekerja dengan melawan histamin sebagai reseptor H2 pada sel parietal lambung. Dengan begitu, produksi asam klorida pun bisa dikurangi. Obat ini juga membantu melawan efek korosif dari asam yang dapat menyebabkan mulas. Obat H2 blockers untuk meredakan panas pada ulu hati tersedia dalam berbagai jenis, meliputi cimetidine, ranitidine, nizatidine, dan famotidine Pada saat menggunakan obat-obatan di atas, jangan lupa untuk membaca petunjuk aturan pakai. Bila ulu hati masih terasa berdenyut dan sakit setelah minum obat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat Selain obat-obatan, ternyata ada cara lain yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi nyeri ulu hati guna memaksimalkan manfaat dari obat. Selain itu, penggunaan obat, seperti antasida, dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping. Berikut ini sejumlah cara mengobati nyeri ulu hati yang bisa dilakukan tanpa obat-obatan. 1. Melonggarkan pakaian yang menekan perut Salah satu cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat adalah melonggarkan pakaian yang menekan perut. Metode sederhana ini biasanya membantu meringankan rasa nyeri akibat memakai pakaian yang ketat. Bila memungkinkan, segera ganti dengan pakaian yang lebih longgar agar ulu hati tidak tertekan dan menimbulkan rasa nyeri. 2. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi Dilansir dari Harvard Health, tidur dengan posisi kepala lebih tinggi ternyata bisa membantu mengobati rasa sakit pada ulu hati. Idealnya, kepala Anda harus 15 – 20 cm lebih tinggi dari kaki. Anda bisa memanfaatkan bantal tambahan agar lebih tinggi. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidur miring ke sisi kiri, terutama ketika mengalami masalah GERD. Posisi tidur yang miring ke kiring membuat persimpangan yang membatasi lambung dan kerongkongan tetap berada di atas cairan asam lambung. Awas, Salah Posisi Tidur Bisa Bikin Pencernaan Terganggu 3. Kunyah permen karet Tahukah Anda bahwa mengunyah permen karet bisa menjadi alternatif mengatasi sakit ulu hati tanpa bantuan obat? Faktanya, ketika Anda mengunyah permen karet, mulut akan merangsang produksi air liur yang bersifat basa. Alhasil, hal ini dapat membantu mengurangi refluks ketika menelan. Bahkan, cara ini membantu mendorong isi perut kembali ke lambung. Metode ini tidak berbahaya selama Anda menghindari mengunyah permen karet dengan pemanis buatan dalam jumlah besar. 4. Manfaatkan soda kue baking soda Sifat basa dari baking soda ternyata bisa menjadi cara alami mengobati sakit pada ulu hati karena dapat menetralkan asam lambung. Baking soda memang termasuk aman untuk digunakan sesekali. Perlu diingat bahwa bila digunakan secara berlebihan, soda kue dapat memicu risiko penyakit kardiovaskular dan menghambat penyerapan obat-obatan tertentu. Selalu gunakan soda kue sesekali atau secukupnya demi meringankan rasa panas pada ulu hati. Pada dasarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan guna mendukung manfaat dari obat untuk meredakan sakit ulu hati, seperti memperhatikan cara menjaga kesehatan lambung. Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan diskusikan dengan dokter. - Nyeri ulu hati alias epigastrium adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan sakit di bagian ulu hati, terletak di tengah perut atas, tepat di bawah tulang rusuk. Dilansir dari Healthline, penyakit ini lazimnya tidak berbahaya karena levelnya setara sakit perut akibat salah mengonsumsi makanan. Tapi di beberapa kasus, nyeri ulu hati bisa mengancam jiwa, jadi penting untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui tingkat rasa nyeri yang Nyeri Ulu Hati Gejala umum nyeri ulu hati meliputi mulas, kembung, dan perut bergas. Seperti dikutip dari Medical News Today, ada beberapa faktor yang menjadi pencetus penyakit ini, di antaranya 1. Gangguan pencernaanGangguan pencernaan lazim terjadi setelah makan. Dalam proses mencerna makanan, lambung menghasilkan asam yang terkadangdapat mengiritasi lapisan sistem dari gangguan pencernaan meliputi Sendawa Kembung di bagian perut Terasa cepat kenyang padahal makan dalam porsi kecil, dan Mual Gejala-gejala ini sering dirasakan bersamaan dengan nyeri epigastrium. Gangguan pencernaan yang timbul selepas makan juga bisa menjadi pertanda reaksi intoleran terhadap makanan tertentu. 2. Refluks asam dan GERDRefluks asam merupakan reaksi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Terjadi akibat otot kerongkongan bagian bawah otot LES melemah. Otot ini idealnya menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Beberapa gejala umum yang menandai refluks asam, yakni Gangguan pencernaan Rasa nyeri atau terbakar di bagian dada dan tenggorokan Terasa seperti ada benjolan di dada atau tenggorokan Rasa asam di mulut atau keinginan muntah Sakit tenggorokan dan batuk berkelanjutan, atau serak Refluks asam jika dibiarkan bisa merusak saluran makanan dan memicu refluks gastroesofagus, alias GERD. Penanganan orang dengan GERD lebih kompleks dari refluks asam biasa karena mereka harus rutin berobat dan mengubah pola makan. 3. Makan BerlebihanMengonsumsi makanan melebihi porsi “normal” dapat membuat perut mengembang dan memberi tekanan pada organ-organ di sekitar perut. Kondisi tersebut memicu gejala nyeri epigastrium, gangguan pencernaan, refluks asam, dan mulas. 4. Intoleransi laktosaIndividu yang tidak toleran laktosa mekanisme tubuhnya sulit memecah laktosa, gula yang ada dalam susu dan produk turunannya. Mengonsumsi makanan dengan laktosa bagi orang yang toleran dapat memunculkan gejala Sakit perut Kram, kembung, dan bergas Mual atau muntah Diare 5. Minum alkoholMeminum alkohol dalam jumlah berlebih dan jangka waktu panjang akan menyebabkan peradangan pada lapisan perut, yang memicu nyeri epigastrium dan masalah pencernaan lain. 6. Esofagitis atau gastritisEsofagitis dan gastritis sama-sama merupakan reaksi peradangan. Bedanya esofagitis berada pada lapisan pipa makanan, sementara gastritis menyerang lapisan lambung. Kedua kondisi ini bisa dipicu oleh refluks asam, infeksi, iritasi obat-obatan tertentu, dan beberapa gangguan sistem kekebalan. Peradangan dalam jangka waktu panjang dapat membuat jaringan parut atau pendarahan. Gejala umum lain terkait kondisi ini meliputi Rasa asam atau reaksi ingin muntah Batuk terus-menerus Rasa terbakar di bagian dada dan tenggorokan Sulit menelan Mual dan muntah darah Gizi buruk. 7. Hernia hiatusIstilah ini dipakai untuk menggambarkan kondisi ketika bagian atas lambung masuk ke rongga dada. Gejalanya meliputi Sakit tenggorokan Iritasi atau gatal di tenggorokan Sulit menelan Bergas atau sendawa keras Rasa tidak nyaman di bagian dada 8. Penyakit tukak lambungPenyakit tukak lambung terjadi ketika lapisan lambung atau usus kecil terinfeksi bakteri, atau terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid NSAID. Gejala penyakit tukak lambung mencakup nyeri epigastrium dan tanda-tanda perdarahan internal, seperti sakit perut, kelelahan, dan sesak napas. 9. Gangguan kantong empeduBatu empedu bisa jadi menghalangi pembukaan kantong empedu, atau menyebabkan peradangan. Gejala spesifik gangguan kandung empedu meliputi Rasa sakit hebat di sekitar sisi kanan atas perut, setelah makan Kulit menguning Kehilangan selera makan Bergas atau kembung 10. KehamilanNyeri epigastrium ringan sering terjadi selama kehamilan karena pembesaran rahim memicu refluks asam atau tekanan pada perut. Kondisi ini bisa menjadi lebih buruk akibat perubahan kadar hormon selama kehamilan. Jika periode kehamilan mengalami nyeri epigastrium parah atau terus-menerus, maka gejala ini bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan lain yang lebih Mengatasi Nyeri Ulu Hati Cara jitu meminimalisir nyeri ulu hati dapat dimulai dengan makan dalam porsi sedikit tapi sering. Pilih sumber makanan mengenyangkan seperti protein tanpa lemak, serta menghindari makanan yang menyebabkan gas. Untuk kondisi yang lebih parah seperti GERD atau tukak lambung perlu ada perawatan khusus jangka panjang. Anda perlu segera mengunjungi unit gawat darurat jika mengalami komplikasi parah, meliputi Sulit bernapas atau menelan Rasa sesak seperti ditekan kuat di bagian dada Batuk darah Tinja berdarah Mual, muntah, atau diare lebih dari 24 jam Demam tinggi, dan Kelelahan ekstrim hingga kehilangan kesadaran Mayoritas kasus nyeri epigastrium dapat diobati dan dicegah dengan merubah pola makan atau gaya hidup. Pada kasus kronis diperlukan kontrol dengan obat-obatan khusus serta perubahan pola juga 10 Jenis Makanan Pembersih Pembuluh Darah, Bisa Cegah Sakit Jantung Nyeri Ulu Hati Saat Berpuasa Bisa Jadi Tanda Jantung Koroner - Kesehatan Penulis Aditya Widya PutriEditor Dhita Koesno

icd 10 nyeri ulu hati