ceritaini hanya fiktif belaka, apabila ada kesamaan nama tokoh , tempat, waktu, dan peristiwa, hanyalah kebetulan belaka Pengakuan TI, Pemerkosa Bocah SD dan Ratusan Ayam Sidang perkara perkosaan bocah sekolah dasar (SD), 300 ekor ayam dan sejumlah kambing, dengan terdakwa berinisial TI, 17 tahun, kembali digelar Kamis 19 Desember 2013 di Ceritaini hanya cerita fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, atau peristiwa, itu hanya kebetulan belaka. Disarankan hanya untuk yang berusia di atas 18++ Entahlah itu musik klasik karangan Beethoven, atau Mozart wanita itu menikmatinya. Disclaimeryang menyatakan bahwa suatu film dibuat berdasarkan "cerita fiktif belaka" tidak pernah terlupakan di setiap post credits film-film Hollywood (Bah Ceritaini hanya karangan dan fiktif belaka, hanya sebuah imajinasi. Apabila ada kesamaan tokoh dan Ambunten, East Java, Indonesia 69455 Fiksiadalah karya sastra yang dikarang bukan berdasarkan kejadian nyata atau dengan kata lain sebuah karangan yang dibuat berdasarkan imajinasi pengarang. Umumnya, cerita fiksi dibalut oleh artistik dan intens yang diwarnai oleh budaya, filosofi, keagamaan, pengalaman batin, dan latar belakang seseorang. Imajinasi pengarang dalam cerita fiksi CeritaIni Hanya Fiktif Belaka. Bintang dipertemukan dengan bulan secara baik-baik. Walaupun mereka tak selalu tampil berdua di atas sana, tapi mereka tak pernah bertengkar. Lihat saja, walaupun tak ada bulan, bintang masih bisa tersenyum dan bersinar, itu tandanya walaupun tak ada pendamping, bintang masih bisa berdiri tegak memberikan Ceritaini hanya karya fiktif belaka tidak bermaksud untuk menjelekkan pihak manapun, tolong jangan bawa yang ada di dalam AU ini keluar dari ranah nya. Abaikan waktu, warna rambut, typo, etc. Feedback sangat di butuhkan thankyou 💗. 04 Aug 2022 Tekan Alt untuk tau rincian karakternya ya 😉" Ceritaini hanyalah cerita fiktif belaka,dan ini cuma inspirasi saya dalam membuat cerita ini,yang Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END) 44 parts Ongoing FD1W4L. Ini adalah cerita fiksi yang dibuat-buat. Jika ditemukan kesamaan kejadian atau tokoh maka itu adalah kebetulan belaka tanpa ada unsur kesengajaan sama sekali. Cerita ini mengandung opini yang sangat liar, sehingga tidak layak dibaca bagi mereka yang tidak siap menerimanya. *** “Kamu ga buat syair tentang pemilu, Bur? Oh ya, kamu golput kan?” Tanya Fahmi tiba-tiba kepada Burhan yang sedang sibuk dengan hpnya. Burhan hanya menoleh ke arah Fahmi dengan sedikit terkejut. Kemudian wajahnya memperlihatkan ia sedang mencari jawaban untuk pertanyaan temannya itu. Beberapa saat kemudian, ia menjawab dengan satu bait syair dari bahr Mutaqorib. كَفَفْتُ عَنِ الشِعْرِ فِي ذَا المَجَالْ وَكَانَ لِكَلِّ مَقَامٍ مَقَالْ Aku mencukupkan diri dari syair di ranah ini, karena likulli maqomin maqol. Likulli maqomin maqol, adalah pepatah Arab yang maksudnya adalah bahwa setiap kondisi ada sikap atau ucapan yang tepat dengan kondisi tersebut. Seperti jika kita berbicara dengan orang awam, maka tidak bisa kita gunakan istilah-istilah intelek. Begitu juga sebaliknya. Burhan kemudian menambahkan, “Aku lebih memilih diem dan ga ngedukung paslon manapun. Karena menurutku diem, kalem, ga manas-manasin, atau promosi salah satu paslon itu lebih bagus untuk keadaan sekarang. Jadi apa salahnya kalo aku diem aja? Toh diem itu lebih pas dengan kondisi.” Fahmi yang kebetulan pernah belajar Arudh segera menjawab syairnya Burhan, إذَا أَنتَ رُمْتَ نُهُوضَ الشُعُوبِ فَإنَّ سُكُوتَكَ هَذَا مُحَالْ Kalo kamu menginginkan kebangkitan rakyat, maka harusnya sekarang ini mustahil kamu diem apalagi golput. Fahmi pun menambahkan, “Perasaan, kamu sering bilang, pengen ngebangkitin umat’, pengen ngembalikan kejayaan Islam’, atau apalah itu. Lah sekarang ada kesempatan buat itu, kamu malah diem ga bersuara sama sekali, golput lagi. Buktiin kata-katamu, jangan cuma bisa koar-koar doang.” وَلَيسَ سُكُوتِي دَلِيلًا لِعَجْزٍ وَلٰكِن أَرَى عَبَثًا فِي الجِداَلْ Diamku itu bukan berarti aku lemah dan ga ada usaha. Aku cuma ngerasa kalo aku ngomong, bakal jadi debat kusir. “Aku punya cara lain dalam membangkitkan umat dan masyarakat. Bukan lewat, pemilu tapi dengan yang lain. Karena menurutku pemilu ini ga mengubah apa-apa. Aku punya cara sendiri, yang jika itu kusebutkan maka hanya akan berujung pada debat kusir semata.” Burhan menambahkan dengan sedikit serius. Fahmi berpikir sejenak, bukan karena tak menemukan kata-kata yang pas untuk syair balasan. Ia cerna semua kata-kata Burhan sambil menerka-nerka kira-kira seperti apa cara yang dimaksud Burhan. Ia kemudian membalas lagi dengan syair, أَفِضْنِي بِرَأيِكَ مَا قَد كَفَفْتَ فَإنِّي بِرَأيٍ صَحِيحٍ أَنَالْ Coba jelasin caramu membangkitkan umat, yang kamu tahan-tahan. Kalo ada benarnya, aku pasti bakal menerimanya. “Coba jelasin caramu. Aku bukan orang yang keras kepala dan hanya taklid buta. Aku bisa bedain mana yang benar, mana yang salah. Kalo caramu itu ada benarnya, maka insya Allah aku bakal nerima cara tersebut.” Burhan kemudian membetulkan posisi duduknya. Ia bersiap menjelaskan apa yang tergambar di kepalanya secara singkat dan mudah dimengerti. Ia berdeham kecil lalu memulai penjelasannya. “Ibaratnya gini, ada sebuah desa di pelosok yang tak memiliki sumber air bersih. Sumber air bersih dari desa itu, anggaplah jaraknya 5 Km. Nah di desa itu cuma ada dua orang yang punya kendaraan. Yang satu cuma punya motor bak, yang satunya cuma punya mobil bak.” “Nah, penduduk desa kemudian menggaji pemilik motor bak dan mobil bak, untuk ngambilin air dari sumber air yang kemudian air itu ditampung di bak besar di desa. Namun uang penduduk desa itu ga cukup buat menggaji dua orang sekaligus. Akhirnya, penduduk mengadakan voting siapa kira-kira yang cocok untuk menanggung pekerjaan tersebut, apakah pemilik motor bak, ataukah pemilik mobil bak.” “Tunggu dulu,” ujar Fahmi menyela. “Bukannya orang desa itu pada ramah ya? Ga perlu pak gaji segala, mereka pasti mau nolong sesama.” Burhan hanya tertawa, “Anggap aja kaya gitu ceritanya, lagian ini cuma perumpamaan. Nah terus terpilihlah pemilik mobil bak. Namun setelah beberapa bulan bekerja, ternyata pemilik mobil bak ini malas-malasan ngerjainnya. Akhirnya diadakan voting lagi, kira-kira dicopot atau dibiarkan. Pemilik mobil bak tau kalo penduduk mau voting lagi, ia segera mengumumkan maafnya sambil berjanji ga bakal malas-malasan lagi. Pemilik sepeda motor juga memanfaatkan momen itu untuk janji, jika terpilih ga bakal malas-malasan dia.” Fahmi kemudian menyela lagi, “Nah itu ibarat pemilu yang sekarang ini kan?” “Yap, betul. Kemudian ternyata penduduk percaya dengan janji pemilik mobil bak. Namun ternyata janji itu hanyalah janji belaka, dia malah malas-malasan lagi setelah koar-koar. Akhirnya diadakan voting lagi, yang penduduk terbagi menjadi dua kubu besar karena hal itu. Ada yang masih ingin memberi kesempatan pemilik mobil bak, ada yang ingin mengganti dengan pemilik motor bak.” Fahmi kembali menyela, “Nah, berarti kan kalo mau ada perubahan, kita harus ngubah yang bertugas ngambilin air. Ya ga?” Burhan kembali tersenyum, “Haha, dengan mengganti yang bertugas ngambilin air mungkin akan berubah, tapi siapa yang menjamin kalo si pemilik motor bak ga malas-malasan? Lagi pula gimana jika ternyata dari awal penduduklah yang salah? Salah ketika mereka memutuskan untuk menggaji seseorang agar bertugas mengambilkan air. Bagaimana jika mereka salah dalam cara mengambil air dari sumber airnya? Bagaimana jika di awal, mereka gunakan uang mereka untuk membangun saluran air untuk menghubungkan desa dengan sumber mata air? Tentu, tak akan berakhir seperti ini.” “Betul juga tuh, tapi terus gimana membangun saluran air untuk negara ini?” Tanya Fahmi lagi. “Pemilik motor dan mobil bak kan ibarat pemerintah yang bertugas membuat kebijakan dan hukum. Sedangkan jika ada saluran air, ga ada lagi yang bertugas ngambilin air, tapi ada yang bertugas mengoperasikan saluran air. Maka untuk membuat saluran air tinggal kita ubah tugas atau peran dari pemerintah. Dari yang sebelumnya membuat hukum, menjadi hanya menerapkan hukum yang sudah ada. Hukumnya tentu hukum yang benar, yang berasal dari Allah SWT.” Ujar Burhan sembari meninggalkan Fahmi. *** Tulisan ini harusnya kupost sebelum pemilu, tapi tak ada salahnya juga jika kupost sekarang. Ini hanyalah sebuah cerita karangan yang mengandung opini liar penulis. Cerita yang fiksi dari orang kesepian, berharap punya teman yang mampu menjawab syairnya tapi tak kesampaian. والله أعلم بالصواب Ini Uangku, Mas! "Kenapa belikan anak Hp? Kamu mau sok jadi orang kaya?" "Ini buat sekolah anak, Mas. Lagian belajar di rumah harus pakai Hp," jelasku. "Aaalah! Lagakmu aja yang memanjakan anak!" ucap suami masih melotot. "Lagian aku beli Hp dengan uangku, Mas! Gajimu mana cukup membelikannya." Gara-gara belikan anak kami ponsel, suami berucap sewot. Ini pasti karena hasutan ipar dan ibu mertua. Padahal, ini juga untuk kebutuhan sekolah anak kami. Kenapa mereka jadi sewot aku beli sesuatu dengan uangku? Masalah rumah tangga semakin berlarut, lagi-lagi ulah adik ipar yang numpang hidup. Dia bukan janda, tetapi uang nafkah dari suaminya buat beli perhiasan emas agar dipandang kaya para tetangga. Namun, kok untuk mengisi perutnya seolah kewajiban siamiku? Sabar dan diam bukan solusinya, sekarang ini yang dibutuhkan tindakan. viewsCompleted HANYA KAMU “Can i trust you?” gumam Aquila sedikit terisak. Ada ketakutan yang besar pada sang gadis untuk mengijinkan orang lain masuk sepenuhnya ke dalam hidupnya. Ia takut jika ia mempercayai orang lain maka orang itu akan berbalik menghianatinya. Ia begitu takut akan penghianatan. Dan sekarang saat Altair menawarkan cinta yang begitu tulus dan lembut, ia tak tahu bisa mempercayai sepenuhnya atau tidak. Ia takut suatu hari pria yang kini menjadi kekasihnya itu akan pergi darinya karena sebuah penghianatan. Jangan salahkan Aquila yang tidak bisa mempercayai orang lain sepenuhnya, itu bukan kemauannya. Namun, lingkungan yang membuat dia menjadi seperti itu. Ia bukan gadis yang tumbuh dengan dongeng cinta sejati yang berakhir bahagia selamanya, melainkan gadis yang tumbuh dengan dongeng cinta yang penuh duri kemunafikan, penghianatan, pertengkaran dan air mata. Ia yang sudah membangun tembok tinggi bertahun-tahun untuk memagari hatinya agar tak merasakan cinta, kini dengan mudahnya dirobohkan oleh Altair hanya dalam hitungan bulan, tentu saja itu membuatnya bingung. Pertanyaan bisakah aku mempercayaimu’ selalu menghantui gadis cantik itu. viewsOngoing Istri hanya Status Silvia seorang gadis yatim piatu yang terpaksa menikahi Abian. Mereka terpaksa menikah sebab perjodohan. Silvia menerima pernikahan itu demi untuk balas budi pada Bu Anis, ibunya Abian. Silvia adalah seorang istri yang tidak dianggap oleh suaminya. Bagi Abian, Silvia hanyalah istri yang ada di status surat nikah saja. Tidak ada di hatinya. Mampukah Silvia bertahan pada pernikahan yang rumit? viewsCompleted Hanya Dirimu Tak pernah tahu 'kan? Kapan dan di mana cinta itu datang juga dari siapa dan untuk siapa? Itulah yang tengah seorang gadis yang berasal dari desa alami. Nayla Devina namanya, gadis belia yang mendapatkan cinta tulus dari seorang pemuda di tempat kerjanya. Nayla hanya gadis putus sekolah yang bekerja di toko Accesories itu awalnya tak menduga kalau ternyata ada seorang pemuda yang menyukainya pada pandangan pertama. Awal mula hannya tak sengaja kedua pasang mata keduanya beradu tatap untuk pertama kalinya hingga terjadilah aksi curi-curi pandang yang menimbulkan getaran rasa yang entahlah karena untuk pertama kalinya juga Dimas Nugraha merasakannya. Pertemuan untuk pertama kalinya yang hanya berlangsung sebentar itu terus terbayang dibenak Dimas, wajah ayu tanpa polesan make up dengan ciri khas senyuman yang sangat manis menurutnya itu terus membayanginya. Suatu tekad untuk mengenal lebih jauh pada akhirnya muncul dari diri Dimas, satu keberanian untuk menjalin hubungan dengan seorang gadis untuk pertama kali pun terjadi. Satu keberhasilan yang tak terduga sebelumnya dari Dimas karena untuk meyakinkan Nayla butuh berbulan-bulan lamanya. Beruntunglah Dimas karena pada akhirnya Nayla menerimanya sebab gadis itu pun merasakan hal yang sama. viewsOngoing Kita Hanya Menikah "Hai Roy...?"Sapa Alina dengan suara di buat selembut mungkin, perempuan itu berjalan mendekati Roy yang tengah duduk dengan setumpuk berkas di hadapannya. Dengan tidak tau malunya Alina duduk di pangkuan Roy dan mencoba membangkitkan hasrat laki-laki itu. "Jaga batasanmu, Lin? "Sentak Roy kasar, ia segera bangkit membuat perempuan itu terjun bebas menyentuh lantai. "Keterlaluan kamu Roy? Apa salahnya, kita juga pernah menjalin kasih. "Tapi sekarang keadaanya berbeda Lin, aku sudah memiliki istri." Bahkan terdengar lucu saat Roy mengucapkan kalimat itu. "Untuk apa kamu mempertahankan wanita seperti dia? Bahkan aku bisa memberikan apa yang tidak kamu dapatkan dari Elisa." Bagaimana nasib Elisa? Jika Alina terus saja menggoda Roy dan mencoba menghancurkan rumah tangganya? viewsCompleted Katakan Saja Ini Takdir "Waah, hadiah di pertemuan pertama dengan satu tamparan, bukankah ini keterlaluan," racau Vee. "Harusnya kau menciumku, atau bagaimana kalau kita di ranjang saja, bukankah kau ahli untuk urusan seperi itu Nona Rose?" Rose tercekat bagai menelan duri, ditatapnya nanar pria di depannya, ada apa ini, bagaimana pun Rose dapat menyaksikan betapa frustasinya seorang Vee Kanesh Bellamy, disamping perkataan ngawurnya, Rose melihat kedalam kelam matanya yang terlihat menyimpan beribu kegelisahan, Rose sangat mengenal Vee, namun perkataan yang baru saja diterimanya sangat menyakitkan. Rose ingin menimpali, namun Vee lebih mendahului. "Aku dengar kau kembali dengan putrimu, aah apakah itu hasil pegulatanmu yang menjijikkan dengan si Jeffry, atau kah dengan pria lain diluar sana?" Lagi, Rose merasakan panas di telapak tangannya yang baru saja hinggap di pipi tirus si pria, ia tidak pernah membayangkan sedikitpun kata-kata bak belati yang perih saat menyayat seluruh tubuhnya itu keluar dari mulut orang yang paling dicintainya namun, detik ini juga, orang itu adalah orang yang paling di bencinya. "Jangan bicara lebih atau kau akan menyesal di setiap ucapanmu, dan saat itu terjadi, aku pastikan kau tidak akan mendapatkan apa-apa walau kau mencoba sujud sekalipun," ucap Rose dingin menatap sengit pria yang masih menampilkan tingkah angkuhnya. viewsOngoing Ini Namanya Cinta Gadis nakal yang berada di sekolah elit, ia bernama Lazia. Suka kepada pria dingin sekaligus kapten basket di sekolahnya sejak duduk di bangku kelas 10, namun siapa sangka ternyata ia sudah di jodohkan oleh ayahnya dan jauh dari tipe pria idaman Lazia. viewsCompleted CINTA INI BUTA Aku akan bertahan mendampingimu meski kau tak pernah menganggapku ada. Jika aku lelah aku akan bersabar hingga cintamu hanya untuk milikku. Cintaku Telah memilihmu viewsOngoing Hanya Karena Tak Berpendidikan Tinggi Hanah, seorang istri yang kurang beruntung. Di usia pernikahannya yang tak lagi muda, dia harus menelan kepahitan hinaan dari suami dan juga keluarga suami. Alasan pendidikan yang rendah, menjadi bahan omongan dan permasalahan setiap harinya. Setiap hal apapun, Hanah selalu saja direndahkan. Tapi dia selalu tetap tegar dan ikhlas menelan kepahitan itu. Namun suatu ketika, dia tak bisa lagi memberikan toleransi ketika suaminya bermain api dengan wanita lain. Kurang uang dan dihina bisa oke. Soal selingkuh, maaf, Hanah tak ingin berpikir dua kali. Dia memilih berpisah dan bangkit menjadi seorang wanita karir yang tangguh. Cover by pinterest viewsOngoing Kuakhiri Dendam Ini Ketenangan Nisa menyambut kepulangan Barry dari luar negeri, berubah mencekam kala koper hitam sang suami berisi sesosok wanita tak bernyawa yang ternyata adalah wanita lain di hatinya, wanita sama penyebab kematian putra seorang pengusaha ternama. viewsOngoing 11 Juli 2022 cerita 312 Views Hallo teman-teman ku yang saya sayangi dan yang saya bangga kan…, Saya hanya membawa Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka’., akan tetapi jangan salah penafsiran dulu kalian..! Kenapa begitu? Karena disini saya akan membuat cerita ini se ekstrem mungkin, biar kalian para pembaca bisa terkikik geli saat membaca. OKEE…Tanpa basa-basi langsung saja ke ABSURD…^_^ Di lorong rumah sakit yang sangat sepi Cerry menangis tersedu-sedu dalam keadaan sendirian. Cerry sangat bersedih atas keputusannya tadi saat meninggalkan Ergon..Pacar Cerry. Sesudah perdebatan besar tadi Cerry langsung meninggalkan kafe itu tempat makan malam mereka. Setelah itu Ergon tidak langsung pulang kerumah, melainkan menuju balapan liar… Maka dari itu sekarang Cerry berada. Saat ini keadaan Ergon lumayan sudah agak membaik, hanya cedera kepala ringan dan beret-beret sedikit bagian lengan dan kaki. Melihat keadaan Ergon yang seperti itu, membuat Cerry malas masuk ruangan itu, Cerry hanya melihat dari luar pintu kaca rumah sakit depan kamar inap Ergon. Tiba-Tiba Cerry teringat akan sesuatu… Setelah sampai rumah, Cerry langsung menuju kamar mandi membersihkan sisa-sisa kecapekan tadi. Setelah 30 menit sudah Cerry keluar dari kamar mandi, langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk nya. 1 jam sudah tidur nyenyak, Cerry di bangun kan oleh suara bising di dalam telinga nya. Suara meminta tolong…? Ingin melanjutkan tidurnya, tetapi suara itu semakin menjadi-jadi, langsung saja Cerry bergegas bangun mencari sumber suara dari instingnya. Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka Berjalan 200 m sudah, akhirnya Cerry menemukan titik temu suara itu, disana ada seorang anak remaja sebaya sedang di ganggu oleh seorang 3 preman. Cerry pun langsung bergegas berlari memukul tengkuk ketiga preman tersebut secepat kilat..sat set wat wet…Semua langsung tepar. Melihat itu, si cewek langsung kaget melihat kekuatan Cerry yang super mantap. Setelah berbincang bincang lama akhirnya Cerry mengantarkan pulang si cewek itu, jaga-jaga jika ada yang berniat jahat lagi. 1 minggu setelah kejadian malam itu, Cerry belum tahu dan belum menghubungi atau sekedar menanyakan kabar Ergon. Cerry lebih pusing sendiri dengan masalah hidupnya, semenjak bisa mendengar suara-suara Cerry menjadi tidak bisa tidur nyenyak setiap harinya. Tiba-tiba Cerry merasakan hawa-hawa Ergon akan datang..Kenapa sekarang ia menjadi manusia seperti paranormal sih..!!.-batinnya- Banyak keberkahan jika sobat ambyar mampir Check Also Cerita Tentang Hobi Membaca Hayyo sekarang kaum-kaum milenial paling malas yaa jika baca membaca atau literasi kurang, sebenarnya mudah … Contoh Cerita Fiksi- Suka berkhayal? Bermimpi? Atau kesal dengan segala sesuatu yang terjadi mulai hal remeh temeh sampai hal besar dalam kehidupan? Carilah dalam dunia fiksi. Dunia khayalan dan imajinasi. Tetapi fiksi bukanlah sebuah rekreasi. Fiksi adalah pembelajaran, perenungan, pengambilan kesimpulan dan pada akhirnya, pembaca akan digiring menuju titik tertentu. Sebuah fiksi dapat memiliki dampak besar. Di zaman canggih, manusia dapat memprediksi kejahatan. Tetapi menangkap orang yang masih berniat jahat tapi belum berlaku jahat, apakah itu bijak? Ternyata, secanggihnya manusia, masih salah memprediksi masa depan. Ada yang berniat jahat, ternyata akhirnya tidak jadi melakukan kejahatan. Pada prinsipnya, fiksi adalah cerita khayal dan cerita bebas. Mau nulis horor, kriminal, thriller, sensual, erotis, heroik, puitis, profetik; sah-sah saja tetapi ingat. Ketika karya yang kita tulisan menemukan keberuntungan daen mendunia, jangan sampai tema yang tersampaikan adalah tema negatif. Duh, tidak terbayang apa yang kita tanam’. Meskipun fiksi merupakan cerita khayalan dari penulis, akan tetapi harus menggambarkan sebuah kerealistisan. Nah berikut ini, terdapat contoh cerita fiksi. Yukk, langsung simak ceritanya. Legenda Peri Bulan Yah, namanya Bulan Namira. Ia merupakan seorang anak perempuan yang memiliki paras cantik nan jelita. Ia terlahir bukan dari keluarga yang berlimpah harta, melainkan dari sepasang petani miskin yang tinggal di sebuah pedesaan. Kehidupannya yang sangat miskin tersebut menjadikan keluarganya tak dipandang bahkan tidak ada warga desa yang perduli sama sekali dengan kehidupan pribadi keluarganya. Sayangnya, wajah yang cantik mempesona yang dimilikinya tak membuat ia menjadi seorang gadis atau perempuan yang sempurna. Gadis itu memiliki penyakit kulit yang sangat aneh di sekujur tubuhnya, penyakit tersebut menyebabkan tubuhnya mengeluarkan bau amis yang sangat tidak sedap dan menyengat. Sehingga masyakat yang tinggal di desa itu merasa jijik dan ketakutan ketika melihat Bulan Namira. Warga desa takut akan tertular penyakit seperti yang dialami Bulan Namira. Pada suatu malam yang sangat indah dan sunyi, Bulan Namira bermimpi bertemu dengan seorang pangeran berkuda putih yang mempunyai wajah begitu tampan dan juga sangat ramah dan baik. Ternyata mimpi tersebut terus membayanginya dan ia tidak bisa melupakan mimpi tersebut. Ia selalu memikirkan pangeran tersebut tanpa henti, dan sangat berharap bahwa pangeran berkuda putih hadir di dunia nyata dan menemuinya Karena tidak tahan dengan mimpi yang dialaminya, Bulan Namira pun akhirnya menceritakan mimpinya tersebut kepada sang ibu, dan ia juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan pangeran tampan tersebut dikehidupan nyata. Sang ibu yang mendengar semua ucapan anaknya tersebut, berdiam sejenak. Sang ibu merasa bahwa anaknya tak pantas untuk bertemu pangeran tersebut, dan menasihati anaknya “Sudahlah Bulan anakku sayang, kamu tidak pantas untuk bertemu dengan pangeran kuda putih itu. Lupakan saja khayalanmu yang tak masuk akal itu.” Di malam-malam berikutnya, Bulan terus melamun memandangi langit yang Nampak indah nan mempesona. Langit tersebut ditemani oleh cahaya-cahaya bintang berkilauan yang mengelilingi sang satelit bumi yakni bulan yang tak kalah menawannya. Tiba-tiba munculah lah seorang peri bulan dan berucap kepada Bulan Namira “Hai, Gadis rupawan, aku bisa menyembuhkan penyakit kulit mu ini”. Bulan sontak kaget melihat kedatangan peri yang tak diduganya dan menjawab “Bagaimana caranya peri?”. Kemudian, Peri tersebut mengajak Bulan untuk pergi kesuatu tempat yang sangat indah, dan ditempat itu ada sebuah danau yang airnya sangat jernih tak tercemari apapun. Lalu sang peri memerintahkan Bulan “Berendamlah kamu didalam danau ini, maka kulitmu akan kembali bersih seperti sediakala”. Meskipun Bulan ragu dengan apa yang diucapkab peri tersebut, akhirnya Bulan pun mengikuti perkataan sang peri untuk berendam didalam danau tersebut, dan ternyata benar apa yang dikatakan oleh peri bulan itu, bahwa kulit Bulan kembali seperti sediakala. Bulan Namira pun bahagia sekali bisa menghilangkan penyakit yang selama ini menimpanya. Penutup Bagaimana? Cerita yang cukup menarik bukan? Nah, anda juga bisa membaca contoh cerita fiksi yang lain yang juga keren dan menarik selain cerita fiksi di atas. Bahkan, anda juga bisa membuat karya atau tulisan contoh cerita fiksi jika anda tertarik. Sampai berjumpa kembali di pembahasan yang lain. Semangat berkarya!! Originally posted 2020-05-04 224726.

cerita ini hanya karangan fiktif belaka